Selasa, 17 Desember 2013

HAARP senjata yang paling mengerikan dan merusak



High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) merupakan suatu program penelitian gabungan yang dilakukan dan dibiayai oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). 

Stasiun HAARP di Gekona, Alaska, USA


Tujuan utamanya adalah meneliti dan mempelajari lebih jauh tentang lapisan ionosfer pada atmosfer bumi, HAARP terletak di Gakona, Alaska. terdiri dari 360 antena berdaya listrik masing-masing 10.000 Watt,  Instrumen terpenting dalam penelitian HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), yaitu suatu radio pemancar frekuensi berdaya tinggi yang beroperasi dalam High Frequency (HF) Band. Sementara ini, IRI digunakan untuk meneliti sebagian area dari lapisan ionosfer dan hanya bekerja dalam area yang terbatas. Instrumen lainnya seperti VHF (very high frequency), UHF (ultimate high frequency) Radar, tapi dapat pula menggunakan VLF (very low frequency) dan LV (low frequency). Fluxgate magnetometer, digisonde, dan induction magnometer digunakan untuk memahami proses fisika yang terjadi di dalam excited area dalam ionosfer. Proyek penelitian HAARP dimulai pada tahun 1993. Proses kerja IRI yang terbaru telah selesai pada tahun 2007 dan perusahaan kontraktor utamanya ialah BAE Advanced Technologies.

Tujuannya adalah untuk ujuan utama penelitian tersebut ialah untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfer dan untuk menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionosfer untuk komunikasi radio dan keperluan keamanan (misal: deteksi rudal) dengan  mengarahkan sinyal 8-10 Mhz dalam saluran HF (high frequency) menuju ionosfer. Sinyal tersebut dapat berupa pulsed signal atau continuous signal. Lalu, efek dari transmisi sinyal termasuk recovery period dapat ditangkap oleh instrumen seperti VHF dan UHF radar, penerima HF dan kamera optik. Menurut para peneliti HAARP, hal ini akan mengembangkan penelitian atas proses dasar alami yang terjadi di lapisan ionosfer yang juga dipengaruhi oleh interaksi surya serta untuk mengetahui pengaruh ionosfer terhadap sinyal radio. Penelitian ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengurangi efek-efek yang tidak diinginkan dalam kinerja sistem komunikasi dan navigasi, yang tentunya akan sangat bermanfaat baik dalam sektor publik maupun militer, serta memberikan pengembangan penelitian dan aplikasi teknik di bawah air maupun bawah tanah. Hal ini juga memberikan pengembangan untuk metode komunikasi kapal selam dan metode penemuan kandungan mineral di bawah permukaan bumi. 

Namun dibalik semua itu ada fungsi atau tujuan dari HAARP ini yang sangat berbahaya jika ditangan orang yang salah yaitu :
1.     Membuat gempa sekaligus penyertanya (jika di laut) tsunami
2.     Mengubah cuaca termasuk badai, iklim, dan tornado
3.     Mengatur pikiran satu orang, satu kelompok, ataupun satu negara.


Mari kita bahas satu persatu :
1.     Mengubah cuaca termasuk iklim, badai, dan tornado
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan.
Untuk frekuensi HF melalui antena lalu “ditembakkan” ke atas, kearah lapisan stratosfir dan ionosfir yang berada di atmosfir bagian atas.
Cara ini membuat lapisan atmosfir kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat menghasilkan butiran-butiran air yang nantinya akan menjadi awan-awan hujan.
Banyak tidaknya awan yang tercipta tergantung dari lama-tidaknya HAARP diaktifkan dan juga berapa besar kuat Watt yang akan ditembakkan ke lapisan atas atmosfir.
Selama ada angin, maka akan tercipta awan lurus panjang dan kadang berbentuk ular. Begitu panjangnya awan berisi butiran air ini hingga mengelilingi Bumi. Saintis menyebutnya seperti “sungai diangkasa”.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju Bumi dan menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.



2.     Membuat gempa sekaligus penyertanya (jika di laut) tsunami
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa. Teknologi ini semakin berkembang sejak tahun 60-70an. Russia dan Cina juga termasuk yang lebih dulu memiliki teknologi HAARP ini.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya.
Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi.

Gelombang radio tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beebrapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami!
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat rendah dapat memicu gempa, dia menggunakan pengeras suara rendah untuk bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota miniatur tersebut.
Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang terdengar oleh manusia. Hanya membran sekeliling / dipinggir dari sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat. Apa yang terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut menjadi berantakan.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan frekuensi tersebut keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan memantul turun kembali kepermukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan terjadi.

bahkan disinyalir tsunami di Aceh dan Jepang adalah perbuatan HAARP






3.     Mengatur pikiran satu orang, satu kelompok, ataupun satu negara.
Frekuensi Sangat Rendah dapat menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam.
Mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila.

Dengan adanya frekuensi HAARP yang disamakan dengan gelombang otak, maka akan terjadi keributan disuatu wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan berdampak sosial lainnya.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboy” yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
Disinyalir, teknologi ini dikembangkan saat manusia ingin mengetahui apa itu "hantu". Dan menurut ilmu pengetahuan, ternyata hantu adalah halusinasi manusia dikala otak terkena gelombang frekuensi sangat rendah.
Oleh karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia. Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan berbeda.
Manusia dapat melihat yang tiada, mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun semua seakan-akan ada. Mirip teknologi HAARP!



HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua.
Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.

Kamis, 12 Desember 2013

Bijak Sesat part 1

1. - jika kita dapat SEKOLAH maka kita dapat PENDIDIKAN
    - jika kita dapat PENDIDIKAN maka kita dapat ILMU
    - jika kita terus dapat PENDIDIKAN maka kita dapat BANYAK ILMU
    - jika kita dapat BANYAK ILMU maka kita MUDAH LUPA
    - jika kita MUDAH LUPA maka kita akan dapat KERUGIAN
    - jika kita dapat KERUGIAN maka kita menuju KESENGSARAAN
  kesimpulanya adalah "JANGAN SEKOLAH!"


2. berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian
    bersakit-sakit dahulu, kematian datang kemudian


3. Pakailah waktu untuk membeli mobil, karena "Waktu Adalah Uang"


4. Jika seseorang melemparmu dengan batu, balaslah ia dengan lemparan bunga*
   *(ngan tong hilap jeung potna)


5. Makanlah yang banyak! agar kau cepat besar*
   *banyak perempuan menganggapnya sebuah bencana